PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id – Salah satu Universitas yang diminati di Kota Palangka Raya, yakni Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) terus meningkatkan mutu dan kualitasnya di berbagai hal. Mulai dari kualitas pengajaran, pelayanan, hingga kualitas pengembangan kampus.
Hal itu dilakukan guna memberikan kualitas yang terbaik bagi calon mahasiswa yang berkeinginan Kuliah di UMPR.
Sebagai salah satu universitas yang termasuk kategori favorit di kota Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah baru saja melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau. MoU yang dilakukan pada hari Selasa, tanggal 16 April 2024 tersebut, bertempat, di Kantor Bupati Pulang Pisau.
Prosesi Penandatanganan MoU yang telah disepakati, kedua belah pihak tersebut, sebelumnya telah dilakukan serangkaian diskusi yang mendalam tentang program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di wilayah Pulang Pisau.
Kegiatan yang dihadiri langsung Pejabat (PJ) Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani, M.Pd, didampingi Sekretaris Daerah, Asisten (I) Satu, Kepala BPKAD, Kepala BKPSDM dan Biro Hukum, diapresiasi dan disambut baik Pemkab Pulpis dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten dengan semboyan ‘Handep Hapakat” yang berarti “Persatuan Dan Kesatuan”.
PJ Bupati Nunu Andriani, sangat bangga dan berkeyakinan dengan kesepakatan tersebut, dapat meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayahnya, sehingga memberikan dampak positif yang cukup signifikan untuk pembangunan daerah, sehingga ke depannya juga membangkitkan gairah perekoniam secara menyeluruh.
Di sisi lain, Hj. Nunu menyebutkan bahwa, kesepakatan MoU ini merupakan kelanjutan setelah melakukan serangkaian pertemuan, yang dilakukan sebelumnya, dengan tujuan mewujudkan program pendidikan tinggi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dengan visi “Satu Desa Satu Sarjana”.
“UMPR dan pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau sepakat untuk menyelenggarakan program pendidikan tinggi bagi calon sarjana, terutama di wilayah Pulang Pisau yang bertujuan mewujudkan pendidikan tinggi, dengan biaya yang murah, yakni Rp20 juta hingga mereka selesai dan meraih gelar sarjana,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam mendukung kesepakatan itu pemerintah daerah berkomitmen akan mengalokasikan anggaran di desa-desa, dalam mendukung masyarakat ataupun warga yang tinggal Pulang Pisau, yang berhak dan berkesempatan menempuh study di UMPR, untuk menyelesaikan studinya, tanpa beban finansial.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor UMPR, Prof Dr. H. M. Yusuf, S.Sos.,M.A.P dan jajarannya, serta pimpinan UMPR lainnya, seperti Wakil Rektor III, Dekan FISIPOL, Dekan FKIP, Dekan Fapertahut, Direktur Vokasi, Direktur Humas Protokol, dan Direktur PMB UMPR. (MAD)