Tumbang Samba, Jurnalborneo.co.id – Polemik pembagian dana bantuan sosial (bansos) yang dikucurkan pemerintah dalam rangka penguatan bagi warga terdampak covid-19 juga dirasakan oleh sebagian masyarakat Desa Samba Katung Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan.
Terbukti dari 254 warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan dari Kementerian Sosial hanya 153 warga yang menerima, sementara sisanya 101 warga hingga saat ini belum mendapatkan sama sekali.
Wahyudin atau Enggeng, salah seorang warga Desa Samba Katung kepada Jurnalborneo.co.id via sambungan telepon, Jumat (3/7) mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian kapan sisa warga yang berjumlah 101 orang ini akan menerima bantuan.
“Sampai saat ini kita belum tahu kapan rencana pembagian untuk warga yang tersisa, sementara nama mereka ada terdaftar sebagai penerima bantuan dari Kementerian Sosial,” kata Enggeng.
Lebih jauh dikatakannya, pihaknya telah menanyakan kepada pihak pemerintahan desa sampai ke Kecamatan Katingan Tengah yang menaungi Desa Samba Katung, namun tidak juga ada jawaban yang pasti.
Ditakutkan, menurut Enggeng, hal ini bisa menimbulkan kecemburuan di antara warga penerima dan yang tidak menerima sehingga bisa berbuntut pada permasalahan yang lebih lanjut. Terlebih lagi bulan Juli 2020 ini adalah kali ke tiga warga penerima bantuan dari Kementerian Sosial ini menerima bantuan tersebut, sementara 101 warga yang sudah terdaftar lainnya belum pernah menerima sama sekali.
“Kita berharap ada kejelasan soal nasib 101 warga yang terdaftar ini, namun hingga saat ini belum menerima sama sekali. Dengan demikian asas pemerataan dan keadilan bisa mereka rasakan, lain halnya jika nama mereka tidak ada dalam daftar nama sebagai penerima bantuan dari pemerintah,” tukas Enggeng.
Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan belum ada terkonfirmasi pernyataan baik dari pihak Pemerintahan Desa Samba Katung atau pun dari pihak Kecamatan Katingan Tengah terkait permasalahan ini. (shah)