Pangkalan Bun, Jurnalborneo.co.id – Untuk ikut mensukseskan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) selain masyarakat berpartisipasi dengan ikut mencoblos, masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tentunya berperan penting dalam mengawal jalannya Pemilu yang berkualitas.
Untuk menjadi anggota KPPS tentunya selain harus berbadan sehat juga harus mempunyai ketelitian dan kecekatan agar tugas-tugas yang di berikan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu menjadi anggota KPPS juga handaknya sudah terdaftar kedalam program JKN agar apabila ada resiko sakit yang tidak terduga para anggota KPPS tersebut tetap memiliki perlindungan kesehatan dan tidak memikirkan biayanya seperti yang di alami oleh Dedi Irwansyah (40).
Dedi Irwansyah merupakan Anggota KPPS yang bertugas di Tempat pemungutan Suara (TPS) di Daerah Karang Mulya Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Seusai menjalankan tugasnya selama dua hari ia harus menjalani perawatan di Puskesmas Karang Mulya sejak tgl 17 Februari 2024 hingga saat ini.
Dedi Irwansyah merupakan Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yg sebelumnya telah didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kobar melalui penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan okeh pemerintah.
“Saya rasa saya kurang tidur karena memang pada saat pemungutan suara dan perhitungan itu berjalan selama 2 hari, sehingga saya merasakan sakit kepala dan demam, sudah mencoba Istirahat di rumah agar bisa sehat kembali tetapi malah demamnya tambah tinggi dan pusingnya juga tidak hilang,
Akhirnya saya dibawa ke Puskesmas Karang Mulya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, alhamdulillah selama menjalani pengobatan disini sudah membaik dan sekarang sedang proses pemulihan,” ungkap Dedi Irwansyah.
Dedi Irwansyah juga menuturkan bahwa selama menjalani proses pengobatan semua berjalan dengan sangat lancar perawat dan dokternya juga sangat ramah, ia hanya cukup dengan menunjukan KTP saja sudah bisa dilayani dan semua tindakan, obat dan laboratorium juga semua di jamin oleh peogram JKN.
“Alhamdulillah sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah Kotawaringin Barat yang telah mendaftarkan saya dan keluarga kedalam peogram JKN sehingga saya tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan yg sedang saya jalani saat ini,” tutup Dedi Irwansyah.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan cabang Sampit Iwan kurnia juga mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan terus berkomitmen memberikan layanan terbaiknya kepada pesertanya terutama yang sedang berjuang untuk ikut mensukseskan gelaran pemilu 2024 sebagai anggota KPPS, menurutnya pihaknya juga telah bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten yang ada diwilayah kerjanya untuk melakukan skrining kesehatan kepada seluruh anggota KPPS yang terlibat dalam pemilu serentak tahun 2024.
“Untuk di Kabupaten Kotawaringin Barat sendiri kami telah melakukan skrining terhadap 4.485 anggota KPPS, dimana bagi yg hasilnya memang resiko tinggi terhadap penyakit DM, HT, Jantung dan ginjal kami harap agar segera dapat menghubungi fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjutnya, dengan pelayanan kesehatan yg maksimal kami berikan dan skrining kesehatan yang dilakukan merupakan bentuk dukungan dari BPJS Kesehatan untuk ikut mensukseskan Pemilu 2024,” tutup Iwan Kurnia. (red)