KATINGAN, jurnalborneo.co.id — Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang diikuti sebanyak 33 orang tim pendamping keluarga se-Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Katingan, Kamis (16/03/2023).
Kegiatan orientasi ini dibuka secara langsung oleh Camat Bukit Raya, Jinar, SH.
Dalam sambutannya, Jinar menjelaskan bahwa percepatan penurunan dan penanganan stunting menjadi tugas bersama di semua lintas sektor dan instansi sampai ketingkat desa.
Peran dari lini lapangan akan sangat berkontribusi positif dalam percepatan penurunan stunting di Kecamatan Bukit Raya.
“Hambatan yg terjadi di lapangan hususnya penggunaan aplikasi Elsimil yaitu sinyal internet yg tidak mendukung, instalasi listrik, serta akses jalan menuju Kec. Bukit Raya (Tumbang Kejamei) relatif sulit karena akses jalan utamanya melalui sungai yang memiliki Riam (arus kuat di celah-celah batu sungai. Bahkan seringkali terjadi kecelakaan lintas sungai yang bisa menghilangkan nyawa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Fasilitator dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Carlie, SH, menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) No.27 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang bertujuan menyediakan Tim Pendamping Keluarga di setiap desa yang bertugas untuk mendampingi keluarga dalam usaha pencegahan dan penanganan stunting pada keluarga sasaran, diantaranya calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan dan baduta/balita.
Tujuan dari pelaksanaan Orientasi Tim Pendamping Keluarga adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melaksanakan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting.
Kegiatan orientasi disampaikan oleh Ety supriyatie,S.Tr.Keb PKK Kabupaten Katingan fan Rezky Isnaniah Islamiah, Amd. Keb PKB Kec. Bukit Raya yang diwakilkan oleh Rada Agustina, S.Sos PKB Kab. Katingan
Pada pelatihan ini Tim Pendamping Keluarga (TPK) juga dilatih dan dilakukan penguatan terhadap tugas dan fungsi TPK melalui penyampaian materi mengenai mekanisme kerja TPK, konsep dasar stunting dan 1000 HPK, mekanisme kerja TPK, penggunaan aplikasi Elsimil, peran strategis Kampung Keluarga Berkualitas, dan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam pendampingan keluarga. (red)