SAMPIT, JurnalBorneo.co.id – Sebagai Upaya untuk terus meningkatkan kepuasan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas Kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Seruyan, BPJS Kesehatan kantor cabang sampit bersama dengan Fasilitas Kesehatan Kabupaten Seruyan melaksanakan kegiatan forum kemitraan pengelolaan Kerjasama fasilitas Kesehatan dengan pemangku kepentingan utama untuk mendorong Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) mengimplementasikan digitalisasi layanan program JKN, Kamis (20/6/2024)
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sampit, Iwan Kurnia, menyampaikan bahwah BPJS Kesehatan terus berupaya untuk mendorong Fasilitas Kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu layanan yang diberikan oleh fasilitas Kesehatan kepada peserta Program JKN untuk meningkatkan kepuasan peserta Program JKN.
Menurut Iwan Kurnia hadirnya inovasi layanan digital seperti Aplikasi Mobile JKN dapat dimanfaatkan oleh fasilitas Kesehatan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan layanan yang diberikan oleh peserta Program JKN.
Iwan Kurnia menambahkan, digitalisasi layanan terkait dengan antrean online, perbaikan mutu dan layanan menjadi fokus utama terhadap fokus layanan yang diberikan kepada Masyarakat.
“Sesuai dengan Perpres Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan bersama dengan mitra dalam hal ini pemerintah daerah dan fasilitas Kesehatan dapat terus berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat, Program JKN merupakan sebuah ekosistem dimana didalamnya terdapat banyak pihak yang saling bekerja sama untuk menghadirkan layanan Kesehatan yang mudah, cepat dan setara,’’ ungkap Iwan Kurnia.
Menurut Iwan Kurnia, hadirnya layananan antrean online pada aplikasi Mobile JKN merupakan solusi terbaik saat ini disaat peserta Program JKN banyak mengeluhkan terkait dengan lamanya antrean di Fasilitas Kesehatan, dengan pemanfaatan antrean online di fasilitas Kesehatan tentunya peserta dapat memperkirakan waktu tunggunya sendiri baik di Puskesmas atau rumah sakit sehingga tidak perlu lagi untuk berlama-lama di fasilitas Kesehatan.
Iwan kurnia juga menghimbau agar Masyarakat yang belum mendwonload aplikasi Mobile JKN agar dapat segera menggunduh aplikasi mobile JKN untuk mendapatkan kemudahannya.
Sementara itu PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seruyan, Bahrun Abbas, juga sangat berkomitmen untuk bersama-sama berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan mendorong fasilitas Kesehatan yang ada di Kabupaten Seruyan untuk dapat segera mengimplementasikan digitalisasi layanan agar Masyarakat semakin mudah dan puas dengan layanan program JKN, Menurutnya dengan diraihanya predikat universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Seruyan merupakan bentuk keseriuasan pemerintah daerah terhadap layanan Kesehatan yang dihadirkan untuk masyarakat Kabupaten Seruyan,
“Zaman Sekarang sudah era tekhnologi informasi semua serba digital oleh karena itu kita harus bisa menyesuakan dengan perkembangan zaman, Dimana dengan adanya tekhnologi tersebut tentunya akan memudahkan kita semua hadirnya layanan antrean online di fasilitas Kesehatan merupakan hal yang sangat bagus untuk diterapkan olah karena itu fasilitas Kesehatan yang ada dikabupaten Seruyan diharapkan semua sudah dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, terkait dengan kendala-kendala dilapangan terkait dengan implementasinya mari kita bersama-sama berdiskusi untuk mencari solusi terbaik yang dapat di ambil agar kedepannya kita dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat,’’ tutup Bahrun Abbas.
Untuk melayani peserta Program JKN di wilayah Kabupaten Seruyan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sampit telah bekerjasama dengan 12 Puskesmas, 7 Klinik Pratama, 3 Dokter Praktik Perorangan (DPP) dan 2 rumah sakit. (red)