Palangka Raya, JurnalBorneo.co.id – Kepala Desa Datai Narui Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Naek Marusaha melaporkan persoalan Dana Desa (DD), Anggaran Dana Desa, (ADD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) di Jakarta pada Senin (1/4/2024).
“Kepada Bapak Presiden Jokowi, saya melaporkan kondisi DD, ADD dan BLT desa kami yang tidak tersalurkan satu rupiah pun sejak Oktober 2022 hingga saat ini. Kondisi itu membuat pembangunan desa kami tidak berjalan alias lumpuh,” kata Naek Marusaha kepada wartawan media ini via whatsapp, Selasa (2/4/2024) siang.
Hal itu dia lakukan setelah upaya-upaya yang dirinya tempuh mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan DPRD di Kalimantan Tengah belum jua membuahkan hasil.
Naek menjelaskan, selama tahun 2023 sampai 2024 Pemerintah Desa Datai Narui tidak menerima anggaran-anggaran tersebut. Akibatnya, operasional dan program-program pembangunan yang telah disusun dan direncanakan tidak dapat dijalankan.
Kejadian itu sangat berdampak pada pelayanan hak-hak warga seperti kesehatan, BLT, pembangunan desa, pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakatan desa dan hak-hak memperoleh pelayanan yang sama dan adil serta hak-hak sebagai perangkat desa.
Dia menduga hal itu sengaja dikondisikan oleh pihak-pihak tertentu. Ada oknum-oknum yang diduga bekerjasama untuk memberhentikan dirinya. Bahkan berupaya untuk menjatuhkan dirinya dengan berbagai cara diantaranya melalui tekanan politik. Itu terlihat paska dua bulan dirinya menjabat kades.
Dia pun menyayangkan sikap pejabat terkait di Pemkab Barut yang tidak sama sekali peduli terhadap kondisi tersebut. Meski begitu, dia tetap mendoakan supaya para pejabat Pemkab Barut dan Provinsi Kalteng terketuk hatinya.
Dia berharap, Presiden Jokowi bisa mengambil langkah-langkah kebijakan agar DD, ADD dan BLT di desanya bisa secepatnya dicairkan.
“Mohon bantuan Bapak Presiden Jokowi untuk dapat membantu kami dalam menuntut hak-hak kami sebagai warga negara Indonesia,” harap mantan prajurit Kostrad Devisi 1 Batalion Linud 431/SSP Satria Setia Perkasa ini. (ist/fer)