PALANGKARAYA, jurnalborneo.co.id – Insan Pers yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (Kalteng) beserta sejumlah organisasi konstituen Dewan Pers seperti SMSI, AMSI, SPS dan para mitra menggelar kegiatan donor darah di Balai PWI Kalteng memperingati Hari Pers Nasional ke 78, Jumat (9/2/2024).
Ketua PWI Kalteng M. Zainal mengatakan, kegiatan donor darah ini diikuti oleh kalangan wartawan, TNI, Polisi, komponen kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan. Bagi para pendonor diberikan paket sembako setelah mendonorkan darahnya.
Kegiatan tersebut didukung oleh Pemprov Kalteng, Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, DAD Kalteng, PMI, PT PLN Persero, BPBD-PK Kalteng, AMSI Kalteng, SPS Kalteng, dan SMSI Kalteng.
”Organisasi kemasyarakatan seperti Dewan Adat Dayak, ada juga dari warga-warga di komplek tertentu, seperti komplek Km 4. Perumahan Betang, mereka ikut berpartisipasi disini,” ujarnya.
Dijelaskan, alasan memilih donor darah sebagai pilihan kegiatan pada Hari Pers Nasional karena Kalteng mengalami kekurangan stok darah dalam beberapa bulan terakhir.
”Apalagi ini kebetulan libur, kebutuhan akan darah itu banyak, sementara para pendonor ini banyak keluar daerah, momen kesempatan ini dan Hari Pers Nasional 2024 kita memilih donor darah, kerjasama dengan PMI dan mitra kerja yang lainnnya, Pemerintah Provinsi, Dewan Adat Dayak dan aparat TNI maupun Polri,” jelasnya.
PWI Kalteng, sambung Zainal menyiapkan 400 lebih paket sembako untuk pendonor diutamakan.
Ia berpesan pada kalangan insan pers pada Hari Pers Nasional agar meningkatkan kepedulian terhadap sesama dengan tidak memandang suku, agama dan golongan.
Sementara itu, Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng Irwansyah mendukung kegiatan donor darah ini dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional.
”Kita berharap kegiatan ini bisa berlanjut terus, kita berharap PWI dan SMSI kita bisa bekerjasama dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, total ada 92 kantong darah yang terkumpul, sementara beberapa pendonor lainnya tak bisa melakukan donor karena alasan kesehatan. (Shah)