KUALA PEMBUANG, JurnalBorneo.co.id – Di saat umat muslim di seantero dunia merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 H/ 31 Juli 2020 dengan gembira. Hal yang sebaliknya dialami oleh masyarakat Desa Sembuluh I Kecamatan Danau Sembuluh.
Perasaan sukacita itu berubah menjadi duka yang mendalam akibat terjadinya musibah yang tak terduga. Sekitar pukul 08.30 WIB, beberapa rumah di desa tersebut “Dilalap Si Jago Merah”. Peristiwa pagi itu juga mengakibatkan satu orang pemuda meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat membantu warga memadamkan api.
Dari kesaksian warga sekitar, disebutkan peristiwa kebakaran tersebut diduga bermula terjadi pada salah satu rumah warga yang bernama Syahwani di Jalan Kertapati RT 03. Diduga penyebabnya adalah kompor gas karena di saat kejadian ada bunyi ledakan. Sedangkan di saat bersamaan pemilik rumah tidak ada tempat karena lagi bepergian bersilaturahmi ke kediaman keluarganya.
Saksi mata menyebutkan, api dengan cepat melalap rumah warga yang terbuat dari kayu tersebut. Tidak sampai di situ saja, api juga dengan cepat menjalar ke rumah di sebelahnya. Diantaranya ke rumah Hj Dayah yang didiami oleh ustadz Sholehudin, Dalon, Rahmat Gazali. Akibatnya rumah tersebut rata dengan tanah.
Selain itu, ada satu rumah lagi atas nama Ahmad Syarifudin dan Mushola Darus Sa’da yang juga terkena sambaran api namun kerusakan tidak parah karena bisa ditaklukan cepat oleh masyarakat setempat bekerjasama dengan tim pemadam di desa tersebut.
Akibat kebakaran itu, korban mengalami kerugian materi sampai ratusan juta rupiah. Dan satu nyawa melayang yang bernama Aditya, seorang pemuda yang merupakan warga setempat. Korban meninggal disebabkan tersengat aliran listrik sewaktu ikut membantu memadamkan api.
“Korban tersengat listrik dari kabel induk listrik di dekat rumah yang putus terbakar. Putusan kabel berarus listrik tersebut menghantam korban. Warga sempat berupaya menolongnya namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan,” ujar Badri warga setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Sembuluh I Heri Subrata menyatakan rasa dukacita yang mendalam atas peristiwa ini. Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Seruyan memiliki empati sekaligus membantu korban kebakaran tersebut.
“Kami sudah laporkan peristiwa kebakaran ini kepada Pemerintah Kabupaten Seruyan. Kami berharap, semoga bisa direspon dengan cepat,” ujarnya. (ah)