PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Tengah (TP PKK Kalteng) Ivo Sugianto Sabran mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK IX Tahun 2021 secara virtual melalui konferensi video dari Aula Serba Guna, Istana Isen Mulang, Kota Palangka Raya, pada Senin, 8 Maret 2021. Turut mendampingi Ketua TP PKK Kalteng mengikuti Rakernas ini, yakni sejumlah Pengurus TP PKK Provinsi Kalteng.
Rakernas PKK Tahun 2021 ini dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat. Rakernas ini turut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian beserta jajaran pengurus TP PKK Pusat dan diikuti secara daring oleh seluruh Ketua TP PKK Provinsi se-Indonesia dengan didampingi jajaran pengurusnya masing-masing.
Rakernas yang sekaligus dirangkaikan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK-ke 49 ini mengusung tema “Sinergitas dan Kemitraan Menjadi Kunci Dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera”. Rakernas ini sendiri akan berlangsung selama 4 (empat) hari, yakni pada tanggal 8, 9, 10, dan 16 Maret 2021. Rakernas ini seharusnya dilaksanakan pada November 2020, akan tetapi terpaksa diundur hingga saat ini, akibat pandemi COVID-19.
Dalam laporannya, Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian menjelaskan bahwa bahwa tujuan Rakernas ini adalah dalam rangka untuk menyatukan pemahaman mengenai perencanaan program dan kegiatan nasional, yang tersusun dalam rencana induk dan strategi, sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
“Rapat Kerja Nasional ini ditujukan untuk mendapatkan persepsi dan pemahaman yang sama mengenai rencana, program, dan kegiatan nasional, di mana akan kita tentukan Rencana Induk dan Strategi PKK untuk 5 tahun ke depan atau sampai 2024,” jelas Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian.
Sementara itu, saat memberikan arahan, Mendagri Tito Karnavian selaku Ketua Pembina TP PKK menegaskan bahwa program kerja PKK harus selaras dengan program pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan harus disusun berdasarkan prioritas. “Ini tolong rekan-rekan, ibu-ibu di PKK juga pahami, karena apa yang dikerjakan ibu-ibu PKK tidak akan lepas dari program Pemerintah Pusat dan Daerah, tidak bisa. Banyak sekali 10 program, tapi semua harus berlandaskan priority pada saat ini, mana yang prioritas,” ungkap Mendagri.
Mendagri pun menerangkan bahwa salah satu prioritas Pemerintah saat ini adalah pengendalian pandemi COVID-19. Untuk itu, seluruh kader TP PKK diminta dapat turut mendukung upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, terutama dengan mengampanyekan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun pada air mengalir, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) dan juga program Vaksinasi. “Kita minta semua pihak bergerak, semua lini bergerak, pemerintah, nonpemerintah, termasuk PKK bergerak. Kampanye masker, bagi masker, dan lain-lain, sampai ke grassroot,” tegas Mendagri.
Selain masalah pandemi COVID-19, Mendagri Tito Karnavian pun mengemukakan bahwa prioritas yang juga dilakukan pemerintah saat ini adalah upaya untuk menurunkan angka stunting. Penurunan angka stunting akan menjadi salah satu kunci untuk mencetak generasi masa depan yang unggul, sehat, dan kuat, serta berdaya saing. (BA/red)