NANGA BULIK, Jurnalborneo.co.id – MR (22) warga Desa Sungai Mentawa, Kabupaten Lamandau yang tenggelam di Sungai Lamandau ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (12/9/2020).
Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dan dibantu masyarakat telah melakukan pencarian terhadap seorang warga Desa Sungai Mentawa berinisial MR (22) yang dikabarkan tenggelam pada Kamis (10/9) sekitar pukul 08.30 WIB.
Akhirnya, Sabtu (12/9) pagi sekitar pukul 9:30 Wib korban (M. Rovianto) berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Adapun lokasi penemuan jasad korban diperkirakan sekitar 5 Km dari korban terjatuh.
Salah satu anggota Kodim 1017/Lmd, Muhamad D. mengatakan, Alhamdulillah tadi pagi sekitar jam 9:30 Wib korban tenggelam sudah ditemukan. Kondisinya dalam keadaan meninggal dunia.
Dirinya menceritakan, penemuan korban tenggelam itu berawal dari informasi seorang warga yang berprofesi sebagai guru bernama Heru. Saat menaiki gethek menuju ke Nanga Bulik dan melintas di tepian sungai sekitar Desa Sungai Mentawa dirinya melihat jasad korban terapung.
Kemudian Heru memberitahukan hal itu kepada warga bernama Masturi yang diketahui sedang melakukan pencarian korban. Selanjutnya Masturi dan warga lain segera mendatangi lokasi jasad dan mengevakuasi ke rumah duka di desa Sungai Mentawa.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beberapa saat sebelum tercebur ke sungai, korban berniat hendak melepaskan rakit yang tertambat di batang pohon.
Namun, tiba-tiba tali yang digunakan untuk menambatkan rakit terputus. Tali rakit yang terputus itu mengenai korban hingga akhirnya dirinya terjatuh ke sungai. Pada saat kejadian, korban bersama adiknya yang bernama Rafli (16) sama-sama bekerja sebagai karyawan rakit.
Namun, Rafli mengaku tidak bisa berbuat banyak saat mengetahui sang kakak terjatuh ke dalam sungai lantaran arus sungai yang sangat deras. (By)