PALANGKA RAya, jurnalborneo co.id — Bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pelayanan KB melalui Pre-service Training bagi Dokter Muda Gelombang I.
Kegiatan ini merupakan pembekalan secara teori sebelum dilakukan kegiatan praktek basah yang akan dilaksanakan di Bulan April di 6 Puskesmas di Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini diikuti oleh 26 Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya, Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya Prof. Dr. dr Syamsul Arifin menyampaikan, bahwa kegiatan Pre-service Training ini merupakan salah satu materi pengayaan yang diberikan untuk melatih kemandirian para dokter muda dalam memberikan pelayanan kontrasepsi.
Menurut Arifin, hal ini sangat diperlukan untuk menjawab ekspetasi masyarakat terhadap kompetensi dokter dalam memberikan pelayanan kontrasepsi, dimana dokter umum tidak hanya sebagai petugas kesehatan yang memberikan layanan kontrasepsi juga sebagai konselor dalam menangani komplikasi dalam layanan kontrasepsi. Itu sebabnya penting untuk menguasai dasar-dasar layanan kontrasepsi mulai dari konseling, penapisan sampai pemasangannya.
Dalam kegiatan ini dokter muda dilatih untuk memberikan konseling Keluarga Berencana, penapisan kriteria kelayakan medis penggunaan kontrasepsi dengan Roda KLOP yang disampaikan oleh Astri Widiarti, S. Farm., M.Kes., Apt dan Pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang IUD dan Implan yang disampaikan oleh Dr. dr. Sigit Nurfianto, Sp.OG(K).
dr Amalia D. Susanti, MPublicHlth sebagai narasumber dari Perwakilan BKKBN Prov. Kalteng mengharapkan, “Setelah selesai mengikuti kegiatan pre service training para dokter muda lebih percaya diri dan kompeten dalam memberikan konseling dan pelayanan kontrasepsi terutama metode kontrasepsi jangka panjang “.(red)