HARI ini, Rabu (17/06/2020), kencang beredar informasi dari mulut ke mulut di kalangan para jurnalis, politisi dan tokoh masyarakat Kalimantan Tengah yang menyebutkan bahwa bakal calon Gubernur Kalimantan Tengah dan bakal calon Bupati Kotawaringin Timur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, rencananya akan diumumkan, besok, Kamis (18/6) atau Sabtu . Pengumuman ini, menurut informasi yang beredar, akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP Jakarta.
Menurut informasi yang disaring Tim jurnalborneo.co.id, pengumuman yang akan disampaikan Ketua Umum tersebut, selain bakal calon dari daerah lain di luar Provinsi Kalimantan Tengah, juga tentunya bakal calon Gubernur Kalimantan Tengah dan bakal calon Bupati Kotawaringin Timur. Tapi soal calon yang mendapat rekomendasi, hingga saat ini sejumlah pihak tidak ada yang tahu. Entah dari eksternal atau internal partai. Karena yang memutuskan langsung Ketua Umum.
Belum ada keterangan resmi siapa yang akan direkomendasikan sebagai cagub Kalteng oleh PDIP. Namun Bumi Tambun Bungai telah diramaikan dengan dua tokoh yang masing-masing memiliki kans kuat mendapat restu Jakarta, yakni petahana H. Sugianto Sabran dan mantan Walikota Palangka Raya HM. Riban Satia.
Pantauan lapangan tim reportase jurnalborneo.co.id, Rabu (17/06) di Palangka Raya, tidak ada persiapan apapun dari pihak DPD PDIP Kalteng jelang pengumuman calon Gubernur Kalteng dari PDI-Perjuangan. Sebab, menurut penjelasan salah satu kader partai banteng moncong putih itu menilai rekomendasi merupakan bagian dari penugasan partai.
Saat ini, bakal calon gubernur Kalimantan Tengah saling adu taktik menggalang dukungan. Gerilya terus dilakukan untuk menjaring massa sebagai persiapan menghadapi Pilkada Kalteng tahun ini.
Dua bakal calon yang intens bergerak adalah H. Sugianto Sabran dan HM. Riban Satia. Riban yang optimistis mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, turun ke sejumlah kabupaten di Kalteng. Sebelumnya dia menyambangi Barito Selatan dan Kotawaringin Timur, dan bertemu sejumlah tokoh. Di Kotim, Riban melakukan pertemuan dengan jajaran DPC PDIP Kotim.
”Kami juga bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Ini sebagai bentuk keseriusan untuk memberikan kontribusi nyata bagi perjuangan nantinya dalam pilkada,” kata orang dekat Riban Satia seraya mengatakan konkretnya pihaknya akan terus bergerak untuk membangun komunikasi serius dan semoga yang diinginkan bisa terwujud.
Para tokoh di berbagai daerah di Kalimantan Tengah, merespon baik keinginan Sang Putra Kahayan, H. Muhammad Riban Satia, yang kembali menyatakan maju pada Pilkada Kalimantan Tengah tahun 2020.
Majunya sosok Riban–panggilan akrabnya, diyakini mampu memenangkan pertarungan Pilkada kali ini, hingga pada akhirnya bisa melaksanakan pembangunan secara maksimal.
Diantara para tokoh, ada tokoh agama kharismatik di kawasan DAS Barito yakni Habib Ar Bait yang menanggapi positif terkait rencana Riban yang ingin menjadi Calon Gubernur Kalteng dan mengikuti pilkada tahun 2020. Menurut Habib, selama masa kepemimpinan Riban Satia sebagai Wali Kota Palangka Raya dua periode, ia memiliki berbagai pencapaian keberhasilan dan dikenal sebagai sosok yang baik. Jadi apabila nantinya dia maju pada pilkada gubernur, pihaknya pun sangat setuju dan siap mendukungnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dari kalangan akademisi Kalimantan Tengah, menilai gubernur petahana H. Sugianto Sabran masih memiliki kans tinggi dan berpeluang unggul dalam pemilu kepala daerah mendatang. Penilaian tersebut, didasarkan pada kinerja selama empat tahun menjabat.
“Petahana saya kira masih besar peluangnya (untuk menang). Ini wilayah persepsi, dan banyak persepsi yang menilai kinerjanya selama memimpin berhasil atau memuaskan. Penilaian itu dilihat dari kinerja yang telah dilakukannya dalam masa kepemimpinannya,” ungkap akademisi itu.
Banyak nama yang diprediksi akan ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut, namun menurut dia, keunggulan petahana saat ini adalah populatitas, dan modal sosial. Sugianto dinilai lebih terkenal dan lebih familiar dibanding penantangnya.
Sugianto dinilai mampu menggerakkan tokoh formal maupun informal yang ada di tiap daerah. Hal lainnya, petahana diuntungkan karena sedang memimpin untuk masa bakti lima tahun. Kewenangan yang masih dipegang membuat mudah melakukan koordinasi.
Sugianto Sabran menjadi satu-satunya sosok yang lebih siap dari segi finansial untuk mendukung operasional yang dibutuhkan dalam kontestasi Pilkada. Mulai dari dana kampanye hingga hal lainnya yang lazim digunakan untuk menghadapi pertarungan politik.
Ia yakin, kubu Sugianto sebagai petahana mampu menjangkau semua segmen pemilih. Kondisi ini akan berbeda dibanding dengan sosok kandidat lain yang kemungkinan besar tantangannya lebih banyak. Namun ia mengingatkan, prediksinya bisa benar-benar terjadi apabila gubernur petahana ini cerdas dan tepat memilih pendamping sebagai calon wakil gubernur. (Tim)