Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan langkah pihaknya dalam menekan penyebaran virus korona terus dilakukan. Secara optimal dan berkelanjutan, salah satunya melalui kebijakan terkait sterilisasi pasar besar.
“Tadi malam saya bertemu dan berdiskusi dengan para pengurus pedagang pasar besar. Intinya ada miskomunikasi saja. Jadi pedagang jangan berasumsi pasar bakal tutup secara total,” ungkap Fairid, Kamis (11/6/2020).
Dikatakan, pasar besar yang nota bene saat ini telah menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya, perlu dilakukan sterilisasi kawasan. Terutama bertujuan untuk mengembalikan nama baik pasar dan keberlangsungan para pedagang itu sendiri.
Terlebih peningkatan kasus positif orang yang terinfeksi Covid-19 pada klaster pasar besar itu hingga kini terus bertambah. Sehingga tidak sedikit membuat masyarakat takut untuk datang berbelanja.
Jika berdasarkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 khususnya di klaster pasar besar dilihat dari catatan maupun kontak erat, maka sampai dengan Rabu (10/6/2020) yang lalu sudah tercatat 73 orang yang terinfeksi virus tersebut, yang terdiri dari pedagang maupun pembeli.
“Ya, hari ini berdasarkan data ada lagi penambahan orang yang terinfeksi pada klaster pasar besar. Nah, inilah mengapa kita bersama memikirkan untuk mengembalikan lagi kondisi pasar ini seperti sedia kala,” tukas Fairid.
Karenanya imbuh dia, adanya rencana sterilisasi pasar, tidak lain untuk memikirkan dampak secara keseluruhan.
“Saya katakan, kita harus memikirkan saudara-saudara kita yang lain agar tidak tertular. Disisi lain, tentu memahami pula kondisi para pedagang di pasar besar,” tambahnya.
Maka itulah sambung Fairid, perlunya sterilisasi atau dapat diistilahkan bersih-bersih dengan cara gotong royong yang melibatkan dukungan para pedagang, sehingga pasar besar kondisinya kembali seperti biasa.
“Saya sendiri selama ini dekat dengan para pedagang dan sering turun ke pasar. Jadi sangat tidak mungkin kalau kebijakan yang diambil tidak mendasar,” imbuhnya.
“Rencananya hari Minggu ini (14 Juni, red) bisa dilakukan sterilisasi atau bersih-bersih. Kalau kabar menyebutkan mulai 12 Juni, masih belum. Kita harus koordinasi dulu. Terutama dengan pengurus pedagang pasar besar. Intinya, semuanya setuju dan saling mendukung,” ucap Wali Kota. (Im/hs)