Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif Norkim, meminta pemerintah kota untuk memberikan perhatian lebih, khususnya penambahan anggaran kepada RSUD Kota Palangka Raya.
“Kemarin kami melakukan kunjungan kerja ke RSUD Kota Palangka Raya dan menemukan sejumlah permasalahan yang dihadapi pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengungkapkan, salah satu permasalahan yang kerap terjadi yakni pihak rumah sakit kerap terlambat membayarkan tagihan listrik setiap awal tahun, tepatnya pada Januari-Maret.
Hal ini akibat dana yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya belum dapat dicairkan setiap awal tahun, meskipun saat ini rumah sakit tersebut telah menerapkan sistem BLUD yang artinya menggunakan pembiayaan pasien berobat menjadi dana operasional mereka.
“Kami minta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk bisa menjalin kerja sama dengan PT PLN terkait permasalahan ini. Artinya harus ada toleransi dari PT PLN terkait pembayaran tagihan listrik. Karena rumah sakit ini bukan milik pribadi dan tempatnya orang berobat,” ucapnya.
Arif juga meminta kepada PT PLN untuk bisa memahami kondisi tersebut dengan memberikan kelonggaran kepada RSUD Palangka Raya untuk membayar tagihan melebihi tempo yang ditetapkan, yakni tanggal 20 setiap bulannya.tim




