Barito Timur, JurnalBorneo.co.id – Nasib seseorang siapa yang tau. Berniat mencari sesuap nasi demi diri dan keluarganya dengan bekerja di proyek, namun apa daya takdir mengatakan lain.
Rahmani alias Aman (49) warga Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan mesti merenggang nyawa akibat tertimpa alat berat di tempat biasa dirinya bekerja di proyek perbaikan jalan di Desa Bamban di Kecamatan Benua Lima Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Kecelakaan terjadi pada Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Pria paruh baya ini sedang memperbaiki ganjal Hammer atau kepala babi di bahu jalan ketika alat tersebut tiba-tiba bergerak dan terguling lalu menimpa kepalanya.
Meskipun rekan kerja dan warga sekitar berusaha menggunakan tripod untuk memindahkan alat tersebut, nyawa Aman tidak dapat diselamatkan. Korban mengalami cedera parah di bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian.
Dari informasi yang didapat media ini, proyek perbaikan jalan ini merupakan proyek Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksanaan pekerjaan tahun anggaran 2024. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Tribuna Putra Riana dengan nilai kontrak sebesar Rp 13,873 miliar.
Kapolres Barito Timur, AKBP Viddy Dasmasela, melalui Kapolsek Benua Lima, Iptu Rabin Agusta, mengatakan bahwa proyek ini tidak dilengkapi dengan papan nama sebagai informasi kepada masyarakat. Selain itu, para pekerja diduga tidak menggunakan perlengkapan keselamatan yang memadai.
“Polsek Benua Lima telah melakukan tindakan cepat dengan mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Barito Timur untuk penanganan lebih lanjut. Korban telah dibawa ke RSUD Tamiang Layang untuk pemeriksaan lanjutan,” ucap Kapolsek.
Atas kejadian tersebut, pimpinan perusahaan hingga pengawas proyek siring jalan Desa Bamban di Kecamatan Benua Lima ini diperiksa oleh penyidik. Polres Barito Timur kini menangani kasus ini lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dan menegakkan tanggung jawab dari pihak terkait. (*/red)