PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Pandemic Covid-19 berdampak hampir pada semua sektor, tak terkecuali terhadap pekerjaan Agus, seorang pekerja swasta di salah satu kontraktor bangunan di Kota Palangka Raya, Agus akhirnya banting setir menjadi penjual masker.
Mau tak mau, pekerjaan tersebut harus dilakoninya, sebab Agus sebagai kepala rumah tangga harus menghidupi keluarganya. Warga jalan G Obos, Kota Palangka Raya ini sejak pagi hingga malam hari menunggu daganganya sebagai penjual masker di Jalan G Obos, tepatnya di depan Rumah Sakit Bunda, Kota Palangka Raya.
Memang penghasilan yang diperolehnya tak seberapa, namun mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, terlebih saat ini kondisi pandemi Covid-19 membawa berkah tersendiri bagi para penjual masker termasuk juga Agus.
Saat ditemui, Sabtu (24/10), dengan tetap menerapkan protol kesehatan yakni menggunakan masker, Agus tampak melayani para pembeli yang singgah di tempat daganganya persis di pinggir jalan.
Ada berbagai macam jenis masker yang ia jual, mulai dari masker standar kesehatan, masker scuba, masker batik, hingga masker kain, dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp8 ribu hingga Rp13 ribu.
Menurut Agus, saat lagi ramai pendapatan dalam sehari bisa mencapai Rp100 hingga Rp500 ribu rupiah. Namun terkadang ketika lagi sepi, terkadang hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp50 ribu rupiah. Meski demikian, dirinya tetap bersyukur, terpenting ada penghasilan pendapatan sehari-hari.
Menurut Agus, masker yang dia jual sebagian merupakan produk dari luar Kalteng, dan sebagian dia ambil dari pemasok di Kota Palangka Raya.
Agus yang memiliki dua orang anak ini, menceritakan, pandemi Covid-19 saat ini cukup terasa bagi kehidupan dan keluarganya terutama dalam perubahan prilaku baik saat dia berada di rumah maupun saat berktivitas di luar rumah. Prilaku itupun dia terapkan saat pulang dari berdagang, di mana sebelum berkumpul keluarga, Agus membersihkan diri terlebih dahulu, sebab khawatir jangan sampai dia membawa virus yang mematikan tersebut. Dia juga menekankan kepada keluarganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan terutama saat keluar rumah.
“Saya berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, dan pemerintah secepatnya bisa membagikan vaksin anti virus, sehingga kekhawatiran warga sedikit berkurang, dan masyarakat bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal,” kata Agus. ***