Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP Prov. Kalteng), melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPPB-TPH), melaksanakan program penyebarluasan teknologi benih kepada masyarakat. Salah satunya yaitu bekerja sama dengan Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Budi Mulya dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Rabu (6/3/2024) bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan UPT BPPB-TPH, Palangka Raya.
Beberapa dekade terakhir, pengembangan perbenihan hortikultura yang diminati adalah Kultur Jaringan. Namun saat ini, perbanyakan benih dengan cara kultur jaringan merupakan hal yang masih terbatas di Kalimantan Tengah. Maka dari itu, UPT BPPB-TPH memberikan layanan informasi dan teknologi di bidang perbenihan serta menjadi wadah uji kompetensi bagi siswa dan mahasiswa yang memiliki minat agribisnis dan agroteknologi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kepala UPT Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Isnawati menyampaikan bahwa Laboratorium Kultur Jaringan ini merupakan bantuan Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Tahun 2022, yang dikelola oleh Seksi perbanyakan benih hortikultura.
“Selain melakukan perbanyakan benih sebagai fungsi utama, laboratorium kultur jaringan juga menjadi media informasi dan pembelajaran bagi masyarakat khususnya siswa dan mahasiswa di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
“Semoga dengan pembelajaran langsung di laboratorium, para siswa bisa lebih memahami dan mempraktekkan budidaya anggrek dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Isnawati.
Adapun kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang bertujuan untuk asesmen terhadap pencapaian kualifikasi jenjang dengan Tema Aklimatisasi Anggrek ini diikuti oleh 16 orang siswa dan 9 (sembilan) guru pendamping SMKS Budi Mulya, termasuk Kepala Sekolah Nuraini. Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian ini dipandu oleh Koordinator Laboratorium Kultur Jaringan Anik Sumiani dan didampingi Pejabat Fungsional Pengawas Benih Tanaman Muda Yabahba, serta Asisten Laboratorium Adrian dan Untung Sudiarto.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Laboratorium Kultur Jaringan Anik Sumiani mengatakan bahwa kegiatan UKK ini merupakan salah satu syarat ujian kelulusan bagi siswa kelas XII. “Diharapkan agar siswa dapat lebih memahami tentang pengembangan pertumbuhan anggrek dari tanaman botol ke media luar atau lapangan. Satu persatu siswa mempraktekkan Aklimatisasi Anggrek, tiap siswa mendapat 5 (lima) bagian anak anggrek. Tahap awal dimulai dari Penyucian Media/Moss Hitam, pengambilan planlet/anak anggrek dari botol dicuci dengan fungisida kemudian ditanam di pot kecil dan diberikan label, nama, tanggal, serta varietas,” jelas Anik Sumiani.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan di ruang Laboratorium Kultur Jaringan untuk pengenalan alat-alat laboratorium dan fungsinya. Di ruangan laboratorium siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang kegunaan alat dan bahan.(red).